Joao Felix: Harga Tinggi, Perjalanan yang Penuh Tantangan
Joao Felix pernah mencuri perhatian dunia ketika ia mencatatkan transfer besar di usia belia. Namun, seiring berjalannya waktu, sorotan terhadapnya perlahan meredup. Kini, ia bersiap kembali ke Benfica, klub yang dahulu mengangkat namanya ke panggung utama.
Meskipun ia kembali ke rumah lamanya, suasana kepulangannya jauh dari gegap gempita. Kali ini, publik menyambutnya dengan keheningan, bukan euforia seperti saat ia pergi.
Karier yang Dipenuhi Harapan Tinggi
Sejak awal, Felix memikul ekspektasi besar. Ketika bermain untuk Benfica, ia tampil gemilang dengan mencetak 20 gol dan 11 assist dalam satu musim penuh. Hal itu mendorong Atletico Madrid membelinya pada 2019 dengan mahar 127,2 juta euro—salah satu transfer termahal sepanjang masa.
Namun demikian, performanya tidak memenuhi harapan. Dalam 131 pertandingan bersama Atletico, ia hanya menghasilkan 34 gol dan 18 assist. Lambat laun, ketidaksesuaian antara harga dan performa mulai tampak jelas.
Nilai Transfer Melambung, Performa Tak Stabil
Seiring waktu, nilai pasarnya terus menurun. Ketika dipinjamkan ke Chelsea pada Januari 2023, nilai tersebut hanya separuh dari puncaknya. Sayangnya, penurunan ini terus berlanjut.
Felix sempat memperkuat beberapa klub besar, seperti Chelsea, Barcelona, dan AC Milan. Akan tetapi, di masing-masing klub tersebut, ia gagal menjadi sosok sentral. Saat membela Chelsea, ia menyumbang 11 gol dan 2 assist dari 40 laga. Di Barcelona, kontribusinya sedikit lebih baik: 10 gol dan 6 assist dalam 44 pertandingan. Sayangnya, performanya semakin merosot saat bersama Milan, dengan hanya 3 gol dan 1 assist dari 21 laga.
Ketidakstabilan dan Cedera Jadi Penghambat
Felix tidak hanya bergumul dengan konsistensi, tetapi juga masalah fisik. Cedera pergelangan kaki beberapa kali memaksanya menepi, terutama pada musim 2019/20 dan 2021/22. Meski sempat pulih, ia belum mampu mengulang performa seperti ketika masih berbaju Benfica.
Alhasil, ekspektasi dari klub-klub besar seperti Atletico, Chelsea, dan Barcelona tidak pernah benar-benar terwujud. Alih-alih menjadi simbol kesuksesan, banderol tinggi justru menjadi beban.
Benfica: Tempat untuk Memulai Kembali
Kini, Felix dikabarkan akan kembali ke Benfica dengan kesepakatan 20 juta euro untuk 50 persen hak ekonominya. Jika seluruh hak ditebus, total pengeluaran klub-klub untuk Felix bisa mencapai 236 juta euro—angka yang mencerminkan ekspektasi besar sepanjang kariernya.
Walau begitu, kembali ke Benfica bisa menjadi langkah strategis. Ia tidak hanya kembali ke lingkungan yang akrab, tetapi juga berpeluang bermain tanpa tekanan berlebihan. Dalam suasana yang lebih mendukung, ia dapat fokus membangun kembali performanya.
Jalan yang Lebih Realistis
Faktanya, meskipun total nilai transfer Felix sudah melebihi 230 juta euro, kontribusinya di level tertinggi belum mencerminkan investasi tersebut. Beberapa klub elite memang sudah memberinya kesempatan, tetapi hasilnya belum memuaskan.
Kembalinya ke Benfica bisa menjadi titik balik. Klub ini mengenal potensi Felix sejak awal, dan kemungkinan besar akan memberinya ruang serta kepercayaan lebih. Jika ia mampu memanfaatkan momen ini, bukan tidak mungkin ia akan kembali bersinar.
Pada akhirnya, menjauh dari sorotan bisa menjadi solusi. Felix berkesempatan menyalakan kembali semangat dan membuktikan bahwa potensi besarnya belum benar-benar padam.